|
Perenang Sumsel M. Akbar Nasution melaju meninggalkan lawannya saat bertanding pada final nomor 400 meter gaya ganti perseorangan putra di stadion aquatik, Komplek Olahraga Rumbai, Riau, (9/9). |
Kolam Renang PON Dilebarkan untuk Islamic Games
Jakarta- Wakil Ketua Penyelenggara Islamic Solidarity Games Ke-3 Riau 2013, Ahmed Solihin, mengungkapkan terdapat dua tempat olahraga yang akan diubah. Keduanya adalah kolam renang di Rumbai, dan gedung untuk pertandingan karate di Pekanbaru. "Perubahan ini bisa kami atasi dan tidak ada masalah yang bisa membuat penyelenggaraan pesta olahraga itu batal," kata Ahmed, Jumat, 5 Oktober 2012.
Pada Pekan Olahraga Nasional lalu, kolam renang di Aquatic Center Rumbai hanya untuk delapan lintasan. Padahal aturannya kolam renang harus bisa untuk sepuluh lintasan. Karena itulah, kolam renang di Rumbai akan dilebarkan. "Bukan berarti kesepuluh lintasan itu akan dipakai. Lintasan yang dipakai tetap delapan," tutur Ahmed.
Alasan pelebaran karena dua lintasan paling pinggir yang terletak dekat dinding, tidak ideal dipakai lomba. Percikan air dan gelombang akibat gerakan perenang akan membuat membentur tembok dan berbalik ke arah perenang. Kondisi itu bisa merugikan perenang di dua lintasan samping tembok.
Sementara itu, gedung tempat pertandingan karate dinilai terlampau sempit sehingga akan dipindahkan ke tempat yang lebih besar. Sebelumnya, tempat pertandingan karate berlokasi di GOR Tribuana Pekanbaru. Panitia Penyelenggara ISG berencana mencari tempat yang lebih lebar. Hingga kini belum diperoleh tempat pengganti dan panitia masih menjajaki sejumlah tempat alternatif pengganti.
Islamic Solidarity Games adalah pesta olahraga empat tahunan yang diikuti para atlet elite dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Penyelenggaraan pesta olahraga ini di bawah payung The Islamic Solidarity Games Federation (ISSF).
Islamic Solidarity Game Ke-1 diselenggarakan di Arab Saudi, 2005. Saat ini terdapat 57 negara anggota OKI. Atlet non-muslim dari negara anggota OKI tersebut diperbolehkan ambil bagian pada pesta olahraga ini.
Islamic Solidarity Games Ke-2 dijadwalkan berlangsung di Iran pada Oktober 2009, dan kemudian dijadwalkan lagi pada April 2010. Namun pehelatan kedua ini akhirnya dibatalkan karena perselisihan antara Iran dan negara-negara arab soal logo.
Waktu itu Iran menggunakan Teluk Persi sebagai logo, yang kemudian ditentang oleh negara-negara Arab. Penentangan itu disebabkan soal nama, yang menurut negara-negara rab teluk itu adalah Teluk Arab dan bukan Teluk Persi.
Pada Islamic Soilidarity Games I, Indonesia menempati urutan ke-18 daftar perolehan medali dengan meraih 1 medali emas, 1 perak, 2 perunggu. Posisi pertama ditempati tuan rumah Saudi Arabia dengan 23 emas, 17 perak, 19 perunggu.
Sumber : TEMPO.CO