Ferrari menepis sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa pebalap nomor satunya, Fernando Alonso, mendapat bayaran fantastis, yaitu 30 juta euro (sekitar Rp 348,774 miliar dengan kurs 1 euro: Rp 11.625) per tahun. Menurut kubu "Scuderia", berita itu terlalu mengada-ada.
Surat kabar Spanyol, El Mundo, menurunkan laporan mengejutkan tersebut. Mereka mengutip apa yang disusun oleh Business Book GP bahwa Alonso merupakan pebalap yang paling mudah mendapat kenaikan gaji di ajang F1, dengan nilai yang hampir setara dengan kombinasi antara duo Inggris di tim McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button.
Namun, dalam blog terbaru Ferrari, "The Horse Whisper", tim yang bermarkas di Maranello membantahnya. Mereka menyebutkan bahwa pemberitaan tersebut merupakan sebuah omong kosong.
"Musim semi 2012 yang aneh ini hampir berakhir, tetapi beberapa hal tidak pernah berubah. Bunga mawar mekar di taman, aroma melati bertebaran di udara, dan bagaimana mungkin harus ada perbedaan. Pikiran para wartawan beralih ke pertanyaan tentang berapa banyak pendapatan olahragawan," demikian tulisan dalam blog di situs resmi Ferrari.
"Tentu saja, ada banyak kepentingan dengan pebalap F1, dan seperti biasa, segala macam hal dibicarakan. Baru terjadi, tetapi pasti bukan yang terakhir sesuatu yang disebut Business Book GP 2012." Ini publikasi yang sangat besar bahwa Fernando Alonso mendapatkan 30 juta euro per tahun, atau hampir sama dengan gabungan dua pebalap McLaren.
"Memalukan bahwa itu adalah omong kosong, yang menunjukkan sekali lagi bahwa mereka yang menyusun daftar ini biasanya suka mengutip pernyataan dirinya sendiri dan satu sama lain, seperti anjing mengejar ekornya sendiri, selalu menempatkan Ferrari di posisi puncak ketika menyangkut uang, apakah itu mengacu pada gaji pebalap atau anggaran."
"Ini bukan hal yang dulu kami katakan, tetapi ketika sudah menyangkut uang, maka lagu tetap sama: Ferrari menghabiskan lebih banyak dari siapa pun."
"Maka, hal yang memalukan adalah, kenyataannya sangat berbeda, karena mereka yang bekerja di dalam bisnis ini sudah sangat tahu dengan baik."
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment