JAKARTA - Sebanyak 227 atlet karate dari 27 negara bakal bertarung dalam Kejuaraan Dunia Federasi Karate (WKF) Premier League, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 23-24 Juni mendatang. Kejuaraan yang digelar PB Forki itu mempertandingkan kelas Kata perorangan putra putri, beregu putra putri dan kelas Kumite perorangan putra putri.
Ketua Umum PB Forki Hendradji Soepandji menyatakan, Indonesia ditarget bisa meraih lima besar pada event tingkat internasional tersebut. Menurut dia, target lima besar dinilai paling realistis mengingat negara-negara yang berpartisipasi memiliki atlet-atlet juara dunia, seperti Iran, Jepang, Uzbekistan dan Kuwait.
"Meski berat, target itu harus dicapai. Kami sudah mempersiapkan atlet nasional untuk tampil di ajang ini sejak dua bulan lalu," kata Hendardji di Jakarta, Selasa (12/6).
Pada kejuaraan ini, Indonesia menurunkan 36 atlet, selisih satu dibanding Iran yang mengirim 37 atlet. Bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki kesempatan besar meraup medali sebanyak mungkin. "Kami harap ini jadi langkah awal untuk memajukan karate Indonesia. Kami ingin atlet-atlet bisa berprestasi di kejuaraan ini," ujarnya.
Dia menambahkan, Indonesia dipilih WKF sebagai tuan rumah Karate Premier League karena PB Forki dinilai sangat konsisten mengikuti ajang-ajang WKF, baik di level dunia maupun premier league. Bahkan, untuk tahun lalu, Indonesia ikut dalam delapan kejuaraan international.
“Kami berharap semua berjalan dengan lancar. Yang jelas, kami sudah mempersiapkan diri secara maksimal mulai dari perlengakapan pertandingan, akomodasi peserta, dan akomodasi wasit dunia. Kami akan berupaya keras untuk tidak mengecewakan kontingen yang ingin adu kebolehan di kejuaraan ini,” paparnya.
Adapun hadiah yang diperebutkan untuk nomor perorangan, juara pertama mendapat 500 Euro, juara kedua (300 Euro), serta juara ketiga (100 Euro).Untuk nomor beregu, juara pertama 600 Euro, juara kedua (400 Euro) dan juara ketiga (200 Euro).
Sumber : suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment