Your Ad Here

Wednesday, May 30, 2012

Li Yongbo Kritik "WO" Tunggal Putri Indonesia dan Chong Wei

Li Yongbo Kritik "WO" Tunggal Putri Indonesia dan Chong Wei
Tunggal putri China, Wang Shixian (kanan) bersalaman dengan pelatih kepala China, Li Yongbo, yang didampingi Zhang Ning, usai dia mengalahkan pemain Korea Selatan, Bae Youn Joo, di semifinal Piala Sudirman, Sabtu (28/5/11).
WUHAN - Pelatih kepala China, Li Yongbo, mengaku keberatan dengan tidak adanya perhatian publik terhadap keputusan walkout (WO) yang dilakukan pemain putri Indonesia saat melawan China pada penyisihan grup Piala Uber. Dia heran, kenapa semua orang hanya menyoroti China jika para pemainnya yang melakukan hal tersebut.

"Mengapa, ketika pemain tunggal putri Indonesia menarik diri, begitu juga dengan Lee (Chong Wei), tidak ada perhatian mengenai hal tersebut? Tiga dalam satu hari dan tidak ada apa-apa," ujar Li setelah timnya memastikan diri maju ke final Piala Uber di Wuhan, pekan ini.

"Media hanya membicarakan tentang itu ketika para pemain China melakukannya."

Pada Selasa (22/5/2012), tiga pemain mundur dari pertandingan mereka di fase grup, baik di Piala Thomas maupun Uber. Pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, tak melanjutkan pertandingan melawan pemain Denmark, Peter Gade, setelah dia salah menumpu, dan dinyatakan cedera sobek otot engkel kaki kanan.

Dari sektor putri, dua pemain tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti dan Lindaweni Fanetri, juga lebih cepat mengakhiri pertandingannya saat melawan China. Waktu itu, baik Indonesia maupun China sudah pasti lolos ke perempat final.

Li menyoroti masalah kritikan kepada para pemain China, yang dinilai bermain kotor. Jika ada sesama pemain China yang tampil di partai krusial, hampir pasti salah satu pemain kalah WO demi memberikan poin kepada pemain lainnya sehingga bisa mengubah ranking.

China diduga melakukan hal tersebut untuk meloloskan tiga pemainnya ke Olimpiade London, karena berdasarkan aturan, sebuah negara bisa mengirim tiga pemain di tiap nomor jika semuanya masuk posisi empat besar dunia. Nah, China memiliki itu karena di sektor putra, peringkat dua sampai empat dihuni pemainnya.

Sumber : Kompas.com

0 comments:

Post a Comment

Site Search