Jakarta - Event lari lintas alam 10 kilometer di Ujung Kulon tidak sekadar punya misi olahraga. Selain lari, para peserta juga disadarkan untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan hidup.
Memperingati ulang tahunnya yang ke-50, WWF menggelar event yang tidak biasa. Bertajuk 'Run Rhino Run', organisasi independent yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan satwa itu, menyelenggarakan lari 10 kilometer dan berlokasi di Ujung Kulon
Akan digelar pada 24 Juni, penunjukkan Ujung Kulon sebagai lokasi digelarnya acara bukan tanpa alasan. Wilayah tersebut punya nilai penting dalam konservasi badak di dunia dengan kini memiliki dua spesies badak yaitu badak Jawa dan Badak Sumatera. Kedua spesies tersebut terancam punah.
"Badak Jawa adalah salah satu mamalia besar terlangka di dunia dengan hanya sekitar 50 individu tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon," kara Anwar Purwoto, Direktur Program Kehutanan, Air Tawar dan Spesies WWF-Indonesia di Bloeming Cafe, FX Plaza, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Selain menikmati alam, menurut Anwar, kegiatan lari ini dihelat dengan tujuan memberi kesadaran kepada masyarakat pentingnya melestarikan badak serta lingkungan hidup.
"Kenapa di Ujung Kulon, karena erat dengan sejarah WWF pertama penelitian badak. Kami ingin hidupkan sejarah masa lalu untuk konservasi badak di Ujung Kulon."
"Harapan kami atas kelestarian badak dan habitatnya bisa terwujud. Untuk menyelematkan badak dan lingkungan," sambungnya.
Kegiatan lari yang bertajuk Run Rhino Run itu akan diikuti 50 pelari utama akan terpilih melalui seleksi online di www.facebook.com/RhinoCare atau www.wwf.or.id/RhinoCare.
Sumber : detik.com
0 comments:
Post a Comment